Letak
Kabupaten
Bima merupakan salah satu Daerah Otonom di Provinsi Nusa Tenggara Barat,
terletak di ujung timur dari Pulau Sumbawa bersebelahan dengan Kota Bima
(pecahan dari Kota Bima). Secara geografis Kabupaten Bima berada pada posisi
117°40”-119°10” Bujur Timur dan 70°30” Lintang Selatan.
Topografi
Secara topografis wilayah Kabupaten Bima sebagian besar (70%) merupakan
dataran tinggi bertekstur pegunungan sementara sisanya (30%) adalah dataran.
Sekitar 14% dari proporsi dataran rendah tersebut merupakan areal persawahan
dan lebih dari separuh merupakan lahan kering. Oleh karena keterbatasan lahan
pertanian seperti itu dan dikaitkan pertumbuhan penduduk kedepan, akan
menyebabkan daya dukung lahan semakin sempit. Konsekuensinya diperlukan
transformasi dan reorientasi basis ekonomi dari pertanian tradisional ke
pertanian wirausaha dan sektor industri kecil dan perdagangan. Dilihat dari
ketinggian dari permukaàn laut, Kecamatan Donggo merupakan daerah tertinggi
dengan ketinggian 500 m dari permukaan laut, sedangkan daerah yang terendah
adalah Kecamatan Sape dan Sanggar yang mencapai ketinggian hanya 5 m dari
permukaan laut.
Di Kabupaten Bima terdapat lima buah gunung, yakni:
- Gunung Tambora di Kecamatan Tambora
- Gunung Sangiang di Kecamatan Wera
- Gunung Maria di Kecarnatan Wawo
- Gunung Lambitu di Kecamatan Lambitu
- Gunung Soromandi di Kecamatan Donggo, merupakan gunung tertinggi di wilayah ini dengan ketinggian 4.775 m.
Batas wilayah
Kabupaten Bima terletak di bagian timur Pulau Sumbawa dengan batas-batas
wilayah sebagai berikut:
Utara
|
: Laut Flores
|
Selatan
|
: Samudera Indonesia
|
Barat
|
: Kabupaten Dompu
|
Timur
|
: Selat Sape
|
Pemekaran 2007
Pada tahun 2007 terjadi pemekaran wilayah dengan penambahan 4
kecamatan baru, yaitu:
- Parado
- Lambitu
- Soromandi
- Pali'belo
Dengan adanya pemekaran ini, sekarang Kabupaten Bima memiliki jumlah
kecamatan sebanyak 18 wilayah
Luas wilayah
Luas wilayah setelah pembentukan Daerah Kota Bima berdasarkan Undang-undang
Nomor 13 tahun 2002 adalah seluas 437.465 Ha atau 4.394,38 Km² (sebelum
pemekaran 459.690 Ha atau 4.596,90 Km²) dengan jumlah penduduk 419.302 jiwa
dengan kepadatan rata-rata 96 jiwa/Km².
Iklim dan cuaca
Wilayah Kabupaten Bima beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan relatif
pendek. Keadaan curah hujan tahunan rata-rata tercatat 58.75 mm, maka dapat
disimpulkan Kabupaten Bima adalah daerah berkategori kering sepanjang tahun
yang berdampak pada kecilnya persediaan air dan keringnya sebagian besar
sungai. Curah hujan tertinggi pada bulan Februari tercatat 171 mm dengan hari
hujan selama 15 hari dan musim kering terjadi pada bulan Juli, Agustus dan
September dimana tidak tejadi hujan. Kabupaten Bima pada umumnya memiliki
drainase yang tergenang dan tidak tergenang. Pengaruh pasang surut hanya seluas
1.085 Ha atau 0,02% dengan lokasi terbesar di wilayah pesisir pantai. Sedangkan
luas lokasi yang tergenang terus menerus adalah seluas 194 Ha, yaitu wilayah
Dam Roka, Dam Sumi dan Dam Pelaparado, sedangkan Wilayah yang tidak pernah
tergenang di Kabupaten Bima adalah seluas 457.989 Ha.
NAMA-NAMA
PULAU DI KABUPATEN BIMA
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !